Mata Kuliah Kesenian Indonesia
Tugas
ini dikerjakan oleh Eko Kukuh
Kustanto/337674
PAGELARAN
TEATER REALIS
Di
Taman Budaya Yogyakarta
Pemain
:
Tertib Suratmo, Like
Suryanto, Fajar Auharno, Hasmi, Bambang Darto, Heru Sambawa, Tri Sudarsono,
Watie Wibowo, Hanung Bramantya, Titik Renggani, Genthong Triyanto hapsoro,
Hendy Setio, Febriani, Anindya Puspita, M Shodiq.
Sutradara
:
Om
Agus Kencrot
Sinopsis
:
Jurang bercerita
tentang sejumlah penumpang yang terjebak stelah bus jurusan jakarta mengalami
kecelakaan terjungkal ke jurang. Sejumlah konflik muncul selama setidaknya hari didasar Jurang karena belum mendapatkan
pertolongan, sementara penumpang berasal dari berbagai latar belakang, ada
pensiunan guru, calon mahasiswa, penceramah, pengantin, rias pengantin, pembawa
acara, wartawan, tukang kayu, penyair, palang merah remaja, pengasong, intelek
dusun, hingga profesi gelap.
Tujuan
:
Reuni
pemain lawas dan anyar
Penyelenggara
:
Dinas
Kebudayaan Yogyakarta
Waktu
:
19-20
Maret 2015 pukul 20.00 WIB (90 Menit)
Review
:
Pendapat saya
setelah menyaksikan teater realis cukup puas dan terhibur. Hal ini dapat
dibuktikan dengan keprofesionalan para pemain teater yang begitu menjiwai
karater mereka masing-masing. Tidak ada ktirikan yang saya dapat sampaikan
terhadap akting para pemain senior yang sudah jelas terbukti keahliannya.
Teater Realis ini
dikemas begitu apik dengan menghadirkan beberapa konflik yang berasal dari
watak dan latar belakang yang berbeda. Mereka dipertemukan dalam kondisi dan
masalah yang sama. Mereka sama-sama menjadi korban atas kecelakaan bus yang
mengakibatkan mereka terjebak selama 2 hari di dalam jurang. Selama 2 hari
tersebut muncul konflik yang mulai memanas. Ada yang penyiar gagal siaran, ada
yang gagal ikut persidangan, dan lain- lain. Yang inti daripada pemicu konflik
adalah gagalnya acara yang sudah dijadwalkan oleh para korban serta sifat
keegoisan yang dimiliki oleh masing-masing individu dalam pembahasan penyebab
kecelakaan bus tersebut.
Akhir dari cerita
tersebut sebenarnya agak mengganjal. Di mana ada seorang pedagang asongan yang
dapat pergi ke jurang dan menyelamatkan para korban. Tapi ketika ditanya lewat
jalan mana dan kenapa bisa menemukan jalan tersebut. Pedagang asongan tersebut
tidak mau memberikan keterangan. Akhirnya para korban marah-marah kepada
pedagang asongan tersebut karena tidak mau memberi kejelasan hingga akhirnya
terjadi perselisihan antar korban. Kemudian ada seorang ibu melerai
perselisihan tersebut. Dia menawarkan perundingan dengan pedagang asongan
tersebut. Setelah berunding, pedagang asongan tersebut meminta syarat untuk
memberikan salah satu wanita untuk disetubuhi. Akhirnya seorang wanita pun mau
disetubuhi dan ibu tadi mendapatkan informasi bagaimana cara keluar dari
Jurang. Setelah para korban menemukan jalan keluar dan selamat. Tiba-tiba
pedagang asongan tadi menghilang begitu saja. Yang menjadi pertanyaan untuk
saya? Pedagang asongan tadi manusia atau jelmaan penunggu jurang tersebut? .
0 komentar:
Posting Komentar