REVIEW DEWI PERI



Dampak Positif dan Negatif dari Penyeleggaraan Desa Wisata Penting Sari 
(Dewi Peri)

Oleh : Eko Kukuh Kustanto/ 33767
Mata Kuliah : Manajemen Desa Wisata

1.      Dampak Positif 
a.       Masyarakat Desa Wisata Penting Sari menjadi lebih aktif dalam menunjukan kreativitasnya dalam  segi budaya dan apa yang harus ditampilkan untuk tamu di desa tersebut karena masyarakat luar yang sudah mengenal nama desa wisata tersebut. .
b.      Dengan terselengaranya desa wisata, secara langsung dapat mengangkat pendapatan masyarakat desa. Kehidupan masyarakat menjadi semakin baik dan terstruktur karena adanya pendapatan yag cukup untuk memenuhi beberapa kebutuhan yang dirasa kurang.
c.       Masyarakat menjadi lebih ramah terhadap tamu dan menjadi terbuka dengan kedatangan orang lain ke dalam desa mereka.
d.      Infrasturktur di dalam desa menjadi sangat baik, cukup dan memadai.
e.       Aksesbilitas untuk menuju ke desa juga mudah dijangkau.
f.       Atraksi yang ada menjadi semakin kreatif dan attraktif guna mempertahankan citra baik desa wisata tersebut.

2.      Dampak Negatif
a.      Komersialisasi yang dilakukan masyarakat desa terhadap potensi yang ada menunjukan bahwa tidak ada respon negative terhadap komersialisasi kebudayaan yang seharusnya dipertahankan.  Padahal jika komersialisasi  budaya ini terus dilakukan maka budaya dapat kehilangan unsure keasliannya, sekalipun sesuatu yang dikatan asli itu tidak ada dalam kehidupan manusia. Tetapi setidaknya budaya tetap dipertahankan eksistensinya dan tidak diperjualbelikan.
b.      Terjadinya kesenjangan sosial dalam masyarakat desa itu sendiri. Masih ada saja yang memiliki ekonomi dibawah daripada yang lain dalam satu daerah. Padahal apabila dirasa hal tersebut tidak adil terjadi pada masyarakat desa yang mempunyai prestasi secara nasional.
c.       Keratamahan yang terjadi di dalam masyarakat bisa saja terjadi karena hanya untuk mendapatkan keuntungan. Karena masyarakat mengaggap ramah terhadap tamu adalah sebagai lahan keuntungan untuk mendapatkan uang.
d.      Terjadinya kerusakan alam di beberapa sudut desa karena pembangunan habis-habisan guna membuat desa lebih baik tapi melupakan kebijakan kebijakan yang harus dijaga terhadap kondisi alam yang ada disekitar.
e.      Kebanyakan desa wisata yang ada tidak dikelolah langsung oleh masyarakat asli, tetapi adanya campur tangan pihak investor dari luar yang semata-mata hanya mengambil keuntungan dari terselenggaranya desa wisata tersebut.

Kesimpulan :
      Penyelenggaraan desa wisata merupakan salah satu prospek yang menguntungkan dari segi pariwisata untuk suatu daerah. Tetapi dalam penyelenggaraanya alangkah lebih baik dan bijak. Apabila pihak pengelolah Desa Wisata tersebut tetap mempertahan beberapa aspek seperti lingkungan, budaya dan masih banyak lagi. Hal ini dilakukan agar desa wisata tersebut tidak akan mati dengan sendirinya atau ditinggal. Tetapi justu akan tetap mendapatkan ruang sendiri dari masyarakat atau orang luar. Serta tetap menjamin terselenggaranya sumber daya atau potensi tanpa melupakan kebutuhan dan kelangsungan anak cucu generasi masa depan.
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar