CANDI ABANG
Oleh Eko Kukuh Kustanto / ( Kukuh Kita )
#Ekokukuhkustanto #KukuhKita


Contact me:
Line Id: EkoKukuhKustanto
Instagram: @KukuhKita ( Eko Kukuh Kustanto)
Mobile: +6285641785444








 Lokasi: Dusun Bambangan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman, D.I.Y.
Akses: Dapat ditempuh dengan Roda 2 dan Roda 4
Biaya Retribusi per Januari 2016: IDR 2K





 Keistimewaan dari Candi Abang ini adalah material yang dibuat untuk membangun candi berasal dari bahan dasar batu bata, sedangkan pada umumnya candi yang ada di Indonesia terbuat dari Batu Andesit.
Candi Abang sendiri sudah tidak berbentuk candi seperti yang lainnya. Karena Candi ini tertimbun oleh tanah yang menggunung dan ditumbuhi oleh rerumputan hijau. Di langsir dari beberapa sumber. Candi sudah hancur, sehingga tidak dilakukan penggalian secara mendetail.








 Keistimewaan lain dari Situs Candi Abang adalah dengan adanya gundukan tanah yang menyerupai bukit. Sehingga banyak wisatawan yang menyebut bukit tersebut dengan istilah bukit teletubbies (Salah satu acara televisi untuk anak-anak).





Dan Sangat disarankan untuk mengunjungi Candi Abang ketika musim penghujan. Karena wisatawan dapat melihat hijaunya rumput yang tumbuh di bukit tersebut. Sehingga apabila anda ingin mengambil beberapa gambar akan terlihat lebih cantik dan indah.





Sekian penjabaran saya tentang kunjungan ke Candi Abang, oh ya buat anda yang akan berkunjung ke sini. Jangan lupa ya untuk tetap menjaga kebersihan dan jangan merusak atau jail di destinasi wisata tersebut.
Terimakasih, Salam Pesona Indonesia.


GATHERING MUSIRO FAMILY
At JOGJA PLAZA HOTEL
Ditulis oleh Eko Kukuh Kustanto (Kukuh Kita)
#EkoKukuhKustanto #KukuhKita


Terimakasih Mr & Mrs.Kwon atas undangan makan malamnya di Jogja Plaza Hotel. Dan ini adalah kali kedua, kami keluarga besar Musiro Korean Food mengadakan Gathering. Banyak harapan dan doa yang kita panjatkan ketika gathering berlangsung. Dan tak lupa juga tujuan dari Gathering ini adalah untuk membuat Owner dan Karyawan satu sama lain saling akrab dan tidak ada kesenjangan. Karena Mr Kwon sendiri pernah berkata, bahwa kita ini keluarga.
Sekali lagi, terimakasi Musiro 






JALAN-JALAN KOTA SOLO
Ditulis oleh Eko Kukuh Kustanto (Kukuh Kita)
#EkokukuhKustanto #Kukuhkita
Contact me:
Line Id: EkoKukuhKustanto
Instagram: @KukuhKita ( Eko Kukuh Kustanto)
Mobile: +6285641785444

Salah satu kota budaya yang ada di Jawa Tengah, dengan daya tarik yang mempesona. Kota ini sendiri, memiliki atmosfer tersendiri bagi wisatawan.
Yap beberapa minggu yang lalu, saya melakukan perjalan dengan teman saya ke kota ini. Kami berangkat dari Stasiun Tugu (Kota Jogja) – Stasiun Balapan Solo (Surakarta) dengan Alat Transportasi Kereta Api Prameks 1. (IDR 7K)
Setibanya di Balapan, Solo. Kami langsung keluar stasiun dan dihadang oleh beberapa Supir taksi, becak dll. Yang dengan bujuk rayuannya untuk menjajakan jasanya. Tetapi kami memutuskan untuk berjalan kaki. Karena tujuan kami ke Keraton Surakarta tidak begitu jauh dari stasiun. Biaya masuk keraton sendiri adalah IDR 10K. Tapi sebelum kami ke Keraton, kami sejenak berkeliling ke Pasar Klewer. Di mana lokasi pasar ini tidak jauh dari Keraton. Setelah dari Pasar Klewer, kami singgah sejenak ke Masjid Agung Kota Solo, dengan Nuansa Islami dan berpadu dengan desain arsitektur tradisional dalam dominasi warna putih tulang dan biru. Tampak membuat Masjid ini begitu damai.
Setelah singggah di Masjid Agung Kota Solo, kita lanjut ke Keraton Surakarta. Ini adalah kali kedua saya mengunjungi tempat ini. dan seingat saya tidak ada perubahan sama sekali di dalam Keraton tersebut. Satu per satu kami memasuki ruangan yang ada di Kraton dan tak lupa untuk mengambil Gambar. Hehe yah walaupun lelah, tapi sangat seru bagi kami dapat berjalan-jalan ke kota solo dalam mengisi waktu luang. Dan kmi hanya membudget biaya IDR 50K untuk perjalanan kali ini. dan alhamdulillah sisa hehe.






MERTI DESA SUMOWONO 
ditulis oleh Eko Kukuh Kustanto

Contact me:
Line Id: EkoKukuhKustanto
Instagram: @KukuhKita ( Eko Kukuh Kustanto)
Mobile: +6285641785444





 Sumowono menurut bahasa berasal dari kata Sumo yang berarti Bunga dan Wono yang berarti Hutan. Jadi bisa diartikan bahwa Sumowono ialah bunga yang ada dalam hutan. Dahulu kala Sumowono merupakan hutan yang ada dikaki Gunung Ungaran dan dihuni oleh siapapun. Namun, sekarang Sumowono menjadi sebuah desa yang sudah ramai. Sumowono memiliki adat istiadat , suku dan kekayaan alam yang melimpah. Salah satu adat istiadat Sumowono adalah MERTI DUSUN.
Orang-orang Sumowono tergolong dari suku jawa, karena menurut sejarah Sumowono merupakan Desa yang terbentuk saat Perang Pangeran Diponegoro hingga beberapa kejadian terdahulu yang sekarang terbentuklah SUMOWONO. Bahasa jawa digunakan orang-orang Sumowono menjadi bahasa daerah, apalagi Bahasa Krama.




 Merti desa, sering disebut juga bersih desa, hakikatnya adalah simbol rasa syukur masyarakat kepada Yang Maha Kuasa atas limpahan karunia yang diberikan-Nya. Karunia tersebut bisa berwujud apa saja, seperti kelimpahan rezeki, keselamatan, serta ketentraman dan keselarasan hidup. Bahkan orang Jawa percaya, ketika sedang dilanda duka dan tertimpa musibah pun, masih banyak hal yang pantas disyukuri. Masih ada hikmah dan pelajaran positif yang dapat dipetik dari terjadinya sebuah petaka. Di samping itu, rasa syukur juga bisa menjadi pelipur sekaligus sugesti yang menghadirkan ketenangan jiwa.





 Perayaan Merti Dusun Sumowono tahun 2015 diramaikan dengan acara Karnaval Budaya dari para warga desa sumowono. Di mana pada hari Selasa, 4 Agustus 2015, menjadi puncak acara peringatan Merti Dusun Sumowono tahun ini. Para warga menunjukan kreativitas mereka dengan adanya pawai marching band anak-anak dari Bimbingan Belajar Nurudin, Panggung Hiburan Rakyat, Pawai selamatkan sepak bola Indonesia, Pawai Pakaian modifikasi dari Keranjang/Tenggok, Nanggap reog, dan Potong Tumpeng Ayam Jawa.
Acara ini pun ikut dimeriahkan oleh Duta Wisata Kabupaten Semarang yang turut andil mengatur jalannya karnaval untuk kedua kalinya di tahun ini. Diharapkan acara merti dusun Sumowono ini tetap dapat terlaksana setiap tahunnya bahkan lebih meriah tanpa takut adanya ancaman degradasi budaya. –Eko Kukuh Kustanto-


Pantai Kukup Gunungkidul dapat ditempuh dari kota Yogyakarta dengan mengendarai kendaraan selama 5 jam. Pantai Kukup merupakan salah satu pantai yang populer diantara deretan pantai diwilayah ini. Pantai ini memiliki pasir yang putih terhampar luas yang menambah keindahan pantai ini. Pantai Kukup ini mempunyaii daerah laut dangkal yangu cukup tenang berjarak sekitar 100 m dari bibir pantai.
Daerah dangkal ini di batasi dengan gundukan terumbu karang pada ujung pantai seakan melindungi pantai dari hempasan ombak besar. Daerah dangkal di tepi pantai Kukup tersebut berisi terumbu karang, bintang laut dan berbagai macam ikan hias laut unik dan berbagai macam biota laut lainnya dapat dengan jelas anda lihat dari atas.








Jika terjadi pasang surut, pantai ini msih digenangi oleh jernih terutama didaerah-daerah rendah yang terisolasi. Disini kita dapat mencari ikan hias yang mungkin terjebak di kubangan tersebut. Anda bisa berjalan kaki sampai ke ujung pantai bila laut sedang surut.
Hati dengan keberadaan bulu babi atau landak laut ditempat ini terutama didaearah dangkal yang jernih bersama biota laut lainnya. Jangan sampai dipegang atau terinjak dengan telanjang kaki karena bulu babi memiliki duri yang sangat beracun yang dapat menyebabkan infeksi, rasa nyeri, kejang dn ada beberapa kasus dapat menyebabkan henti napas.
Di sebelah timur dari pantai Kukup ini terdapat sebuah pulau karang yang diberi nama Pulau Jumino. Antara Pantai Kukup dan pulau tersebut dihubungkan oleh sebuah jembatan yang dapat dilewati oleh wisatawan yang akan melihat pulau tersebut dari dekat.








 Di pulau Jumino tersebut terdapat sebuah gardu pandang yang sengaja dibangun untuk para wisatawan yang ingin menikmati pemandangan laut lepas dari pulau tersebut.
Di tebing sebelah barat pantai kukup ini terdapat banyak gua –gua karang yang sering dipakai bermain oleh wisatawan dan tempat berteduh dari teriknya sinar matahari. Beberapa dari gua-gua tersebut digenangi dengan air laut yang didalamnya juga terdapat biota laut lainya.






 Lokasi
Pantai Kukup terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul. Sekitar 1 km sebelah timur obyek wisata pantai Baron atau 25 km ke arah selatan dari Wonosari Gunungkidul Yogyakarta
Akses
Dari Yogyakarta anda harus sampai di Wonosari terlebih dahulu dengan jarak 40 km. Dari Wonosari ambil jalur ke arah wisata pantai Kukup Baron yang berjarak sekitar 22 km ke arah selatan.





Harga Tiket
Tiket paket wisata 8 pantai : Pantai Baron, Kukup, Sepanjang, Drini, Krakal, Sundak, Pulang Syawal dan Poktunggal sebesar Rp. 4.000,-. ( Januari 2014 )
Fasilitas
Fasiitas yang terdapat di pantai ini terbilang cukup lengkap dan memadai yang terdiri dari tempat parkir, musholla, wc umum, warung makan, penginapan dan berbagai tempat penjualan pernak-pernik khas dari pantai kukup ini. Juga terdapat pedagang ikan hias laut maupun terumbu karang yang di perdagangkan disepanjang pantai.





Sumber: http://www.njogja.co.id/gunungkidul/pantai-kukup/





Pantai Baron merupakan pantai pertama yang dapat kita kunjungi sebelum melihat pantai yang lain yang terdapat di seputaran wilayah pesisir ini seperti Pantai KukupPantai SepanjangPantai KrakalPantai Drini dan Pantai Sundak.
Pantai ini sebenarnya merupakan teluk yang diapit oleh bukit pasir disisi kanan dan kirinya. Pasir ditempat ini berwarna terhampat di sepanjang bibir pantai. Di pasir-pasit tersebut terlihat berjejer perahu-perahu nelayan yang sering dipakai oleh nelayan untuk melaut mencari ikan. Pantai Baron ini bisa dikatakan merupakan dermaga bagi para nelayan untuk mencari nafkah sehingga di tempat ini terdapat Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sebagai sarana untuk menjual hasil tangkapan ikan.







Apabila anda ingin berbelanja ikan ditempat ini, dan dibawa pulang, anda akan mendapatkan ikan yang segar yang berasal dari tangkapan di pantai ini. Tetapi apabila anda ingin mencicipi masakan ikan ditempat ini, areal pantai ini terdapat banyak rumah makan yang dapat anda kunjungi untuk menikmati suasana pantai sambil menikmati masakan olahan laut di tempat ini. Pantai Baron menawarkan keindahan pemandangan pantai indah dan masakan olahan hasil laut yang sangat memanjajakan lidah. Sehingga pantaslah bila pantai ini merupakan tempat yang favorit dari para wisatawan baik wisata domestik atapun manca negara.
Di Pantai Baron ini anda dapat berenang sepuasnya asalkan tidak melewati tanda batas terjauh yang telah ditentukan, karena bagaimanapun pantai Baron ini memiliki ombak yang relatif besar dan berbahaya. Tetapi untungnya pantai ini juga memilki tempat yang landai yang bisa dpergunakan untuk berenang. Setelah berbasah-basah dengan air laut yang asin maka tibalah saatnya anda membersihkan diri dengan menceburkan diri ke muara sungai bawah tanah yang terdapat di pantai ini. Air sungai tersebut tawar dan cukup segar karena masih jauh dari pencemaran yang dilakukan oleh manusia.



Ternyata dua bukit yang mengapit pantai ini merupakan tempat perkemahan yang dapat anda gunakan untuk berpetualang dan menikmati suasana alam Baron pada malam hari. Dari atas bukit tersebut anda dapat menyaksikan pemandangan laut dari atas bukit dan perahu-perahu yang terhampar rapi di pesisir pantai Baron. Perbukitan di kawasan ini sering dipakai untuk lokasi trekking atau lintas alam. Untuk menaiki bukit ini, anda akan tertantang melihat naik turunnya jalan yang terjal yang terdiri dari bebatuan karang.
Lokasi
Pantai Baron terletak di Desa Kemadang Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunungkidul Yogyakarata . Berjarak 65 km dari arah Yogyakarta atau 20 km ke arah selatan Wonosari.



Akses
Anda yang hendak ke pantai ini dengan memakai kendaraan umum dapat anda tempuh mulai dari Stasiun tugu menuju ke Terminal Giwangan dengan bus TransJogja jurusan 1A, sampai di shelter Bandara Adisucipto anda pindah jalur bus ke 2B yang menuju terminal Giwangan. Biaya sekitar Rp.3.000,-
Setelah sampai di Giwangan anda mencari bus jurusan Yogyakarta Wonosari memakan waktu perjalanan sekitar 1-2 jam. Setelah sampai di Wonosari perjalanan dilanjutkan dengan memakai minibus menuju pantai Baron.
Harga Tiket
Tiket paket wisata 8 pantai : Pantai Baron, Kukup, Sepanjang, Drini, Krakal, Sundak, Pulang Syawal dan Pktunggal sebesar Rp. 4.000,-. ( Januari 2014 )
Fasilitas
Pantai Baron memiliki fasilitas yang tergolong lengkap yang dapat menunjang pariwisata di daerah ini yang meliputi : lahan parkir yang luas, restoran yang menawarkan menu olahan laut, hotel atau penginapan dengan harga terjangkau, camping ground yang berada didaerah sekitar pantai dan area untuk tempat memancing.
sumber: http://www.njogja.co.id/gunungkidul/pantai-baron/